Yang tinggal di gunung merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan gunung.
Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.
Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.
Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.
Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai mencari ketenangan.
Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.
Namun setelah dimiliki tak indah lagi.
Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu
memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah
dimiliki tanpa rasa syukur ?
“Semoga kita menjadi pribadi yang selalu bersyukur..
yang senantiasa besyukur dengan semua karunia yang dimiliki
“Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?
Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit.
Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi!”
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana.
Bumi ini pun akan tampak buruk.
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil.
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk/negatif!
Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua...
Maka ingatlah falsafah 5 jari yang sering kita dengar
- Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
- Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
- Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
- Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
- Dan ada kelingking yang lemah dan
penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan
dengan musuh kita pasti saling sentuh jari kelingking?).
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan
Coba bayangkan jika jari kita hanya terdiri dari jempol semua,atau kelingking semua??